ketika senja..
masih lama untuk menari
ku terpaku pada ujung anak tangga
meresapi segala pilu
yang tak kusangka menusuk
lebih dari satu menit
kenangan itu muncul kembali
seolah baru kemarin kecewa itu dimulai
aku tahu...
dia telah lama hilang
dari sorot mataku yang lama sepi
menatap kosong keberadaan dirinya
bayangannya tak pernah terlihat lagi
pada jendela mata penuh bulir
entah bagaimana cara
mengembalikan senyum tulus
dan tatapan sejuk itu...
tak pernah dia berkunjung pada mimpiku
tak sekalipun sejak perpisahan itu...
mustahilkah jika aku berharap dia di hadapanku sekarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar